4.12.09
Masalah oh Masalah...
Tiba-tiba teringat percakapan dengan seorang teman kemaren lewat chat FB..awalnya sih gara-gara mau ngasih tau tentang program terapi yang saya lakukan. Temen saya ini bilang, kayaknya sih dia butuh terapi saya, karena menurutnya dia punya masalah. Tapi anehnya ketika saya coba korek lebih jauh tentang suatu hal yang dia sebut masalah mendadak dia berkata.."Eh, itu masalah bukan sih..." Aneh ya, kok jadi malah bingung sama masalahnya sendiri hehehe...
Ya..itulah manusia, terkadang susah menangkap makna dari setiap kejadian yang kita jumpai dalam hidup ini. Mengapa hal ini terjadi ??? jawabannya karena peta pikiran kita bisa jadi terbatas untuk memaknai atau mempersepsikan kejadian-kejadian itu. silahkan baca tulisan saya tentang seberapa berat masalah kita, itu adalah sebuah ilustrasi bagaimana pikiran kita seringkali kurang tepat dalam memaknai setiap kejadian. Cerita ini sangat inspiratif sekali buat saya, karena ternyata berat tidaknya sebuah "masalah" sangat tergantung dari pikiran kita. Kenapa kata masalah saya beri tanda kutip?? karena pastinya setiap kita punya definisi yang berbeda tentang kata masalah ini..bahkan saya sendiri, setelah bertanya lebih jauh kepada diri sendiri juga semakin bingung memaknai masalah tersebut :D
Jadi jadi teringat kata mentor saya dalam sebuah workshop beberapa hari yang lalu di Jakarta. Beliau mengatakan bahwa baginya masalah itu tidak ada, bahkan dalam Al-Quran sendiri tidak ada satu ayat pun yang menyebutkan kata masalah. Beliau lebih suka memaknai setiap kesulitan hidup sebagai Ujian, karena dalam ujian tersirat makna sebuah tahap atau pintu gerbang kita untuk naik kelas ke jenjang atau level yang lebih tinggi. Jika kita lolos dalam ujian ini atau berhasil mengatasinya, makai tu artinya kita layak untuk memperoleh yang lebih tinggi tingkatnya..AHAA....saya sangat menyukai persepsi ini, dan memang sebuah kebenaran..dalam kitab suci Al-Quran yang merupakan tuntunan bagi hidup saya lebih banyak menerangkan ujian ini sebagai salah alat ukur bagi keimanan dan ketaqwaan.
Trus...bagaimana tips.nya agar kita bisa lebih mudah memaknai setiap kejadian sebagai suatu hal yang akan membawa dampak positif bagi hidup kita. Caranya adalah dengan memperkaya dunia internal kita atau peta realitas pikiran kita. saya akan mencoba membahas dalam tulisan selanjutnya...
yang terpenting mulai saat ini, cobalah cari makna lain dari setiap kejadian yang membuat kita merasa terbebani atau tidak nyaman, sehingga kita punya warna baru terhadap kejadian tersebut. Misalnya kita terjebak macet..cobalah mengalihkan pikiran kita dari anggapan bahwa macet itu membosankan menjadi macet itu waktunya maen pesbukan hehehe....
Be Smart and Creative....!!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar