Harga Diri : Kunci Kesuksesan & Pencapaian Prestasi

Dari beberapa buku yang saya baca, ternyata ada beberapa kesamaan yang disampaikan yakni mengenai IDENTITAS DIRI. Ironisnya, kebanyakan dari kita masih kurang memahami tentang bagaimana seharusnya kita memberikan identitas kepada diri kita, karena secara tidak sadar diri kita telah diberikan identitas oleh lingkungan yang membentuk kita.

 Kisah Sylvester Stallone

Kalau anda melihat film Rocky, anda akan temui kemiripan dengan kehidupan Stallone yang sebenarnya. Film ini Sangat Menginspirasi kita untuk Menjadi Sukses dan Terus Menerus Bangkit , HADAPI MASALAH dan KEGAGALAN.Keluarga Stallone sangat miskin, bahkan ibunya terpaksa melahirkan dia di tangga pintu sebuah sekolah. Ia mempunyai kelainan saraf di bagian mukanya, sisi kanan wajahnya menjadi tidak normal. Ia juga terpaksa berbicara dengan gagap, dan ujung bibirnya selalu tertarik ke bawah.

 4 Langkah Meningkatkan Profit dengan Reward

Memberikan reward sering menjadi bumerang bagi beberapa orang. Maksudnya baik eh, di tanggapi negatif. Selama saya menjadi seorang Coach, ada beberapa hal yang membuat reward menjadi masalah: ...

 Seberat Apa Masalah Kita..??

Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air mukanaya ruwet. Tamu itu memang tampak seperti orang yang tak bahagia. Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak tua yang bijak hanya mendengarkannya dengan seksama.

SELAMAT DATANG DAN TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA

12.1.10

Cahaya Atas Cahaya.... 0 komentar

12.1.10 |

Alhamdulillah...tidak ada sebuah kata yang paling tepat menggambarkan rasa syukur dalam diri ini. Pagi ini Allah SWT, kembali berkenan membuka hatiku, menjernihkan pikiranku untuk bisa mencerna pesannya lewat apa yang aku baca dan lewat tayangan ust.Yusuf Mansyur dalam sebuah acara nikmatnya sedekah disebuah stasiun televisi kita. Subhanallah, setiap kali menyaksikan acara ini selalu saja ada insight yang ku dapat. Namun pagi ini, Allah berkenan memberikan lebih dari sekedar kemampuan untuk membaca sebuah pesan dengan akal ku, akan tetapi sekaligus sebuah jawaban atas kegelisahan ku selama ini.

Sungguh luarbiasa pesan dan jawaban yang aku dapat hari ini...sehingga tanpa sadar mata ini mulai berkaca-kaca...(ini asli bukan lebay lho..) SUBHANALLAH...ALHAMDULILLAH berkali-kali kalimat ini yang terlintas dalam hati dan pikiranku. Seluruh sendi seperti lemas, tiba-tiba aku merasa begitu kecil dan munafik sekali. Betapa selama ini aku telah membohongi diri sendiri..Ya Rabb..ampuni hamba atas keterbatasan akal fikiran ini.

Apa sebenarnya pesan dan jawaban yang aku maksud ini??? pesan itu adalah tentang BERSYUKUR...jujur saja aku sudah sering menuliskannya, membaca dan mengucapkannya. Dan, sampai sesaat sebelum aku mendapat pesan serta jawaban ini, egoku masih merasa aku telah berusaha semampuku untuk menunjukkan rasa syukur ini...Tapi, pagi ini semuanya mentah..aku seperti dikuliti, benar-benar merasa sebagai hamba yang kecil.

Beberapa waktu yang lalu aku beberapa kali mempelajari sebuah presuposisi atau anggapan dalam ranah keilmuan NLP (Neuro Linguistic Programming) yang bunyinya: PIKIRAN dan TUBUH manusia itu saling TERKAIT dan MEMPENGARUHI satu sama lain. Artinya, apa yang pikiran kita pikirkan akan dimanifestasikan atau direspon oleh tubuh kita, begitu juga sebaliknya.

Lalu apa hubungannya dengan bersyukur seperti kalimat di atas. Hikmah, pesan dan jawaban yang aku dapat pagi ini adalah bersyukur yang aku lakukan baru sebatas ada dalam pikiran dan belum termanifestasi secara menyeluruh dalam setiap tindakan (tubuh), dan sebaliknya bahkan menurut aku paling parah adalah apa yang ku lakukan atau tindakan ku masih jauh dari bersyukur itu. Bersyukur seyogyanya adalah memuliakan Allah SWT, sebagai bentuk terimakasih kita atas apa yang kita terima di dunia ini. Memuliakan berarti mengikuti serta mematuhi apa yang sudah Allah sampaikan dalam Alqur'an, dengan kata lain melakukan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Sekarang, aku mengukur seberapa sering dan berapa besar prosentasenya seluruh tubuh ini bersyukur memuliakan Allah SWT. Amal apa saja yang kita kerjakan sebagai wujud rasa syukur kita atas segala nikmat tak terhingga ini. Allahuakbar...dan aku sampai pada sebuah kesimpulan bahwa diriku masih terlalu banyak mendustakan nikmat Allah dengan tidak bersyukur. Ternyata bersyukur melalui tindakan masih sangat kurang aku lakukan, dan pastinya rasa syukur ini belum bersinergi dengan baik. Dari sini, jawaban mengapa pikiran ini terkadang masih risau dengan persoalan hidup, masih gelisah ketika tidak punya uang, diri ini kebingungan mesti berbuat apa selanjutnya, dan lain sebagainya. Dimana sebenarnya dari kebanyakan yang ku risaukan adalah hal-hal yang saat ini sudah aku terima atau jalani. Semua terjadi karena nikmat yang saat ini saja belum bisa kita syukuri sepenuhnya. Padahal jelas-jelas Allah SWT berfirman.."bersyukurlah niscaya akan aku tambahkan nikmat-Ku.."

Selarasnya pikiran dan tindakan (tubuh) adalah faktor yang cukup penting untuk memperoleh kehidupan yang baik seperti keinginan kita. Kita ingin bahagia, maka pikiran dan sikap atau tindakan kita juga harus mencerminkan orang yang bahagia.



Ya Rabb...
Engkau adalah cahaya atas cahaya
Dalam setiap dimensi hidup ini,
tidak mungkin luput dari pengamatan-Mu
Begitu pula hamba yang berdosa


Namun hamba yakin...
jika Engkau berkehendak maka terjadi dan menjadi
seperti bergantinya siang dengan malam..


Jika Engkau meridhoi kepahaman dalam diri ini
maka izinkan hamba memaknai
setiap kejadian sebagai tahapan
untuk kembali kepada fitrah-MU


Maka....


Jernihkan Pikiranku
agar hamba dapat membaca dan mencerna
setiap pesan atas apa yang aku lihat, dengar dan rasakan.


Bersihkanlah Hatiku
agar diri ini dapat menerima cahaya tuntunan-Mu
sehingga menjadi pribadi yang Engkau fitrahkan


Mudahkanlah Langkahku
agar hamba bisa menjadikan pesan itu sebuah sikap dan tindakan
untuk senantiasa bersyukur dan memuliakan-Mu


Ya Rabb...semoga Pikiran, Hati dan Tindakan hamba
senantiasa selaras dan saling menguatkan
dalam mensyukuri kebesaran-MU....



Semarang, 12 Januari 2010

Dani Putra
aikoglobal.blogspot.com

read more

11.1.10

Rahasia Menjadi Kaya dan Bertumbuh Semakin Kaya by TDW University 0 komentar

11.1.10 |
Kekayaan adalah sama dengan kemampuan untuk terus bertahan hidup dengan gaya hidup yang ada, tanpa harus bekerja.


Penelitian yg dilakukan oleh Gallup International menunjukkan bahwa rata-rata eksekutif ibukota & Asia kaya mampu bertahan 90 hari dengan gaya hidup yang ada apabila besok dia berhenti kerja. Setelah itu mereka harus mulai menjual asset atau berhutang.

Kaya adalah relatif. Sebagian orang merasa kaya ketika mempunyai uang 10 juta rupiah. Sebagian orang merasa tidak kaya walaupun sudah memiliki uang 10 milyar. Menurut majalah Forbes kaya adalah orang yang mempunyai penghasilan 1 juta US keatas setahunnya. Sedangkan menurut Robert T. Kiyosaki yang mengutip dari gurunya Buckminster Fuller bahwa kaya adalah bukan berapa besar active income anda melainkan kaya adalah apabila passive income lebih besar dari biaya hidup. Yang dimaksud passive income disini adalah uang yang masuk tanpa harus bekerja.

Sebagai perbandingan Mike Tyson, dia menghasilkan 300 juta USD sewaktu bertinju, tapi hari ini bangkrut dan masih berhutang 35 juta USD. Maka sebetulnya Mike Tyson bukan termasuk kaya, termasuk pula di dalam kategori orang yang bukan kaya adalah orang-orang yang punya penghasilan 1 Juta USD/tahun namun pengeluarannya 1,2 juta USD/tahun.

Pertanyaan penting kali ini adalah:
  1. Bila besok anda berhenti kerja, berapa lama anda dapat bertahan hidup dengan gaya hidup anda sekarang tanpa harus menjual asset-asset anda?
  2. Lalu bagaimana kita bisa kaya menurut versi Robert T. Kiyosaki dimana passive income lebih besar dari biaya hidup?
Jadi sebetulnya menurut Robert T. Kiyosaki, kaya adalah bagaimana menciptakan passive income lebih besar dari biaya hidup.

Cara membuat passive income:

- Royalti dari hak cipta
- Rumah yang disewakan/ dikostkan
- Saham-saham yang menghasilkan deviden
- Reksadana
- Usaha-usaha yang menghasilkan

Buatlah rangkaian rencana sumber pasif income anda. Sesuatu yang anda sukai dan dapat anda kerjakan sementara anda mengerjakan apa yang anda kerjakan sekarang. Dan untuk mendapatkan materi tambahan eBook "24 Prinsip Miliarder yang Mencerahkan" senilai Rp. 250.000,- dan seminar 3 Hari Financial Revolution senilai Rp. 4.933.500,- oleh Tung Desem Waringin bisa Anda dapatkan di (klik link berikut) : TDW University

Jadi sebetulnya menurut Robert T. Kiyosaki, kaya adalah bagaimana menciptakan passive income lebih besar dari biaya hidup.







read more

10.1.10

JATUH...Siapa takut !!! 0 komentar

10.1.10 |

Hari ini entah kenapa ketika melihat acara Just Alvin di Metro TV (10/01/10) yang tengah anniversary, ada sebuah perasaan yang campur aduk terutama ketika melihat sesi orang-orang yang pernah jatuh dan kembali bangkit.

Sahabat, pernahkah kita ingat berapa kali kita pernah terjatuh saat kecil hanya untuk bisa berdiri tegak dan berjalan bahkan akhirnya bisa berlari. Terkadang saat sudah mahir untuk berjalan pun kita masih beberapa kali terjatuh juga saat berlari. Saat kita jatuh, mungkin orang-orang disekitar kita akan khawatir namun khawatir itu terhapus dan yang keluar adalah sebuah support agar kita bangkit dan kembali berdiri karena mereka yakin saat kita bisa berdiri tegak dan berjalan dengan baik, akan banyak sekali gunanya bagi diri kita.
Sahabatku, mungkin kita pernah merasakan jatuh dalam hidup ini. Bahkan sayapun tidak memungkiri kalau saya pernah merasa jatuh dan kesakitan dalam hidup ini. Satuhal yang membuat jatuh saya menjadi luarbiasa tidak enak adalah banyaknya orang diluar sana mencemooh dan meledek saya. Namun, sayapun tidak kehilangan orang-orang yang berseru untuk bangkit dan mencoba lagi, ya...mereka masih ada di sekitarku sehingga cemoohan itu menjadi terabaikan.

Sahabat, rasanya jatuh dan latihan berdiri atau berjalan kita saat kecil bisa menjadi cermin bagi hidup kita. Bayangkan bila saat itu kita memutuskan untuk berhenti untuk mencoba dan berlatih??? Ah, saya sendiripun tidak bisa membayangkan. Kalau jatuh adalah sebuah kemungkinan yang tidak bisa kita hindari dalam hidup ini, mengapa kita mesti takut dan terlalu memikirkanya...bukankan semakin sering kita jatuh menunjukkan bahwa kita masih bertekad untuk berlatih??? kitapun akan semakin mahir untuk bangkit dan waspada untuk tidak terjatuh lagi. Atau...mungkin saja saat kita jatuh bisa merupakan waktu untuk kita istirahat sejenak guna memulihkan tenaga, introspeksi diri serta mengamati sekeliling. Tentu saja selama kita tidak memperdulikan kenapa harus jatuh melainkan apa yang saya pelajari dari hal itu dan juga apa yang selanjutnya bisa saya lakukan....

Hal terpenting yang ingin saya sampaikan saudaraku, saat kecil sewaktu kita jatuh tatkala berlatih maka orang-orang tercinta di sekitar kita akan tetap men-support dan terus memperhatikan, bukan??? Jadi, saat kita terjatuh dalam hidup kita carilah orang-orang terbaik yang mencintai kita, mungkin ibu, ayah, saudara atau siapapun. Saat kita bisa menemukan dan menyadari mereka selalu ada, saya kira itu lebih dari cukup sebagai bahan bakar semangat untuk lanjut berlatih dan mempersembahkan hasil terbaik bagi mereka.

Teruslah berlatih sahabatku, karena seyogyanya tidak ada kegagalan dalam hidup kita..amatilah bahwa kita hanya perlu mengulanginya dengan cara atau strategi yang lebih baik....

read more

16.12.09

Mendadak Rileks (Do This Now!) by Ikhwan Sopa 0 komentar

16.12.09 |

Kita bisa menjadwal rutinitas relaksasi kita. Akhir minggu dan hari libur adalah pilihan yang paling umum, di mana kita merasa punya cukup waktu untuk menikmati rileks. Di luar waktu-waktu itu, kita biasanya sulit menduga-duga kapan sebenarnya kita memerlukan rileks. Ketidakpastian ini sejalan dengan ketidakpastian naik dan turunnya mood dan perasaan. Oleh sebab itu, kita memerlukan sebuah keterampilan dan kebiasaan untuk bisa merasakan rileks dalam waktu yang cukup singkat. Tepatnya, mencapai kondisi rileks dalam waktu pendek. Segera menjadi rileks.

Dari sekian banyak cara, teknik yang berikut ini ternyata termasuk yang paling powerful untuk mencapai state rileks dalam waktu secepat-cepatnya. Dengan berlatih ini, kita akan terbiasa masuk ke kondisi rileks dengan mudah. Kebiasaan ini menjadi penting di saat tugas, pekerjaan, bisnis, dan rutinitas kita menyedot banyak tenaga dan pikiran. Misalnya, saat kita tengah melakukan meeting marathon berjam-jam, saat bernegosiasi keras dengan suatu pihak, atau saat harus mengambil keputusan yang sangat berat. Teknik ini juga berlaku jika kita sekedar ingin rileks saja.


read more

4.12.09

Masalah oh Masalah... 0 komentar

4.12.09 |

Tiba-tiba teringat percakapan dengan seorang teman kemaren lewat chat FB..awalnya sih gara-gara mau ngasih tau tentang program terapi yang saya lakukan. Temen saya ini bilang, kayaknya sih dia butuh terapi saya, karena menurutnya dia punya masalah. Tapi anehnya ketika saya coba korek lebih jauh tentang suatu hal yang dia sebut masalah mendadak dia berkata.."Eh, itu masalah bukan sih..." Aneh ya, kok jadi malah bingung sama masalahnya sendiri hehehe...

Ya..itulah manusia, terkadang susah menangkap makna dari setiap kejadian yang kita jumpai dalam hidup ini. Mengapa hal ini terjadi ??? jawabannya karena peta pikiran kita bisa jadi terbatas untuk memaknai atau mempersepsikan kejadian-kejadian itu. silahkan baca tulisan saya tentang seberapa berat masalah kita, itu adalah sebuah ilustrasi bagaimana pikiran kita seringkali kurang tepat dalam memaknai setiap kejadian. Cerita ini sangat inspiratif sekali buat saya, karena ternyata berat tidaknya sebuah "masalah" sangat tergantung dari pikiran kita. Kenapa kata masalah saya beri tanda kutip?? karena pastinya setiap kita punya definisi yang berbeda tentang kata masalah ini..bahkan saya sendiri, setelah bertanya lebih jauh kepada diri sendiri juga semakin bingung memaknai masalah tersebut :D


read more

Konsultasi Online

Tinggalkan Pesan..


ShoutMix chat widget
 
Copyright 2009© Passion-Action-Improvement | Powered by Blogger | Template by Blog Go Blog